Pendidikan Pembelajaran


Di era global seperti sekarang ini, akan semakin banyak perkembangan yang terjadi di negeri ini. Mulai dari perdagangan bebas, semakin banyaknya berdiri perusahaan-perusahaan asing di indonesia sehingga penggunaan bahasa internasional seperti bahasa inggris sudah sangat tersebar luas, tentunya untuk para generasi muda yang saat ini masih duduk dibangku pendidikan untuk bisa menguasai bahasa inggris agar bisa mengikuti perkembangan jaman di era globalisasi ini. Pendidikan merupakan cara serta proses dengan tujuan mencerdaskan bangsa, maka dari itu pendidikan mempunyai peran penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas serta diharapkan dapat menciptakan potensi manusia menjadi lebih dewasa, beradab maupun normal. Pendidikan berkualitas akan memiliki pengaruh pada kemajuan di berbagai bidang, sehingga pendidikan akan menciptakan generasi yang lebih produktif maupun dapat berkompeten. Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses yang dapat membantu manusia untuk mengembangkan diri, maka melalui hal tersebut akan mampu menghadapi semua perubahan yang terjadi. Dalam UU Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 Bab I pasal 1 disebutkan bahwa : “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengetahuan diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarkat, bangsa, dan negara.”
Pendidikan juga merupakan usaha sadar yang dilakukan pemerintah yakni melalui kegiatan bimbingan, kegiatan pengajaran, maupun kegiatan latihan yang berlangsung dilingkup sekolah, maupun diluar lingkup sekolah. Tujuan pendidikan yang dilakukan pemerintah yakni untuk mempersiapkan mental maupun pengetahuan seluruh peserta didik agar dapat berguna di masa yang akan datang. Keberhasilan pendidikan dari proses belajar mengajar yang ada di sekolah yakni sebagai lembaga pendidikan formal juga dipengaruhi beberapa faktor yakni: peserta didik, kurikulum, tenaga pendidik, biaya, sarana dan prasarana serta faktor lingkungan yang berada di dekat lingkup sekolah. Bila semua faktor dapat terpenuhi maka proses belajar mengajar akan mencapai hasil yang dapat meningkatkan mutu pendidikan.
Secara keseluruhan inti dari proses pendidikan ialah pembelajaran yang merupakan suatu proses belajar dan mengajar. Belajar dan mengajar pada dasarnya dua kegiatan yang berbeda, tetapi keduanya memiliki hubungan yang sangat erat serta saling mempengaruhi.  Belajar dan mengajar pada dasarnya merupakan sebuah interaksi antara peserta didik dan guru untuk mencapai tujuan. Mengajar umumnya dilakukan guru untuk menciptakan kondisi serta mengatur lingkungan pendidikan lebih baik. Serta dengan tujuan menciptakan interaksi antara murid, guru, alat pelajaran, sehingga bisa mencapai tujuan pelajaran yang sudah ditetapkan. Tujuan dari setiap satuan pendidikan harus mengacu pada arah pencapaian pendidikan nasional, seperti yang dituangkan dalam UU Pendidikan Nasional NO.20 tahun 2003 yakni: “ Tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensial peserta didik agar menjadi manusia yang beriman serta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki akhlak mulia, sehat dan berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”
Model pembelajaran dengan penerapan sains dan teknologi dalam pendidikan membantu untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Peserta didik dapat memecahkan masalah menggunakan sains dan teknologi yang sudah ditentukan. Strategi pembelajaran menggunakan penerapan sains dan teknologi merupakan strategi yang bisa mendorong peserta didik untuk memecahkan masalah tidak tergantung pada buku. Model pembelajaran penerapan sains dan teknologi merupakan model pembelajaran yang bermanfaat bagi siswa serta masyarakat. Peserta didik serta masyarakat diharapkan bisa ikut serta dalam penggunaan perkembangan teknologi saat ini sebagai solusi untuk memecahkan suatu masalah. Kekhasan dari model penerapan sains dan teknologi dalam pendidikan diharapkan siswa dapat menggali serta mencari pemecahan masalah secara mandiri. Bila siswa tidak dapat memberikan tanggapan maka nantinya pemecahan masalah akan dikemukakan tenaga pengajar atau guru. Tahapan ini biasanya disebut dengan inisiasi, mengawali, memulai bahkan sering juga disebut dengan invitasi yakni berupa undangan dengan tujuan siswa dapat memusatkan perhatian pada proses pembelajaran menggunakan sains dan teknologi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini